Rabu, 16 Mei 2012


KOTA  PROBOLINGGO


Letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’ 04” Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’  Bujur Timur dengan luas wilayah 56,667 Km². Disamping itu Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota) :  Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat Kota) : Pasuruan, Malang, Surabaya.

Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :
  1. Sebelah Utara : Selat Madura
  2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
  3. Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo
  4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo

Luas wilayah Kota Probolinggo tercatat sebesar 56.667
km². Secara administrasi pemerintahan Kota Probolinggo terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan dan 29 Kelurahan yang terdiri dari Kecamatan Mayangan terdapat  5 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat  6 Kelurahan, Kecamatan Wonoasih terdapat  6 Kelurahan, Kecamatan Kanigaran terdapat 6 Kelurahan, dan Kecamatan Kedopok terdapat 6 Kelurahan.

Kota Probolinggo mempunyai perubahan iklim 2 jenis setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada kondisi normal, musim penghujan berada pada bulan Nopember hingga April, sedangkan musim kemarau berada pada bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jumlah curah hujan pada tahun 2007 dari hasil pemantauan pada 4 stasiun pengamatan hujan yang ada di Kota Probolinggo, tercatat 1.072 mm dan hari hujan sebanyak 63 hari. Apabila dibandingkan dengan rata-rata curah hujan tahun 2006 sebesar 1.368 mm dengan 74 hari hujan, maka kondisi tahun 2007 lebih kering dibandingkan tahun 2006, dimana curah hujan per hari pada tahun 2006 sebesar 3,75 mm/hari, sedangkan curah hujan per hari pada tahun 2007 sebesar 2,94  mm/hari. Curah hujan terlebat terjadi pada bulan Pebruari dan Maret rata-rata sebesar 19,84 mm per hari. Selain itu pada bulan Juli sampai dengan September di Kota Probolinggo terdapat angin kering yang bertiup cukup kencang (kecepatan dapat mencapai 81 km/jam) dari arah tenggara ke barat laut, angin ini populer dengan sebutan “ Angin Gending “ .

Secara umum, kondisi dan struktur tanah Kota Probolinggo cukup produktif untuk berbagai jenis tanaman. Hal ini banyak dipengaruhi oleh pengairan yang cukup, sehingga memungkinkan pengembangan lahan sawah untuk tanaman pangan maupun hortikultura, khususnya bawang merah yang merupakan komoditi unggulan.

Meskipun merupakan wilayah perkotaan, pola penggunaan tanah di Kota Probolinggo ternyata masih terdapat lahan sawah seluas 1.967,70 hektar (21 %), lahan bukan sawah seluas 3.699,00 hektar (39,5 %). Lahan bukan sawah terbagi atas lahan kering 3.595,00 hektar (38,4 %) dan lahan lainnya (tambak) seluas 104 hektar (1,11%).Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu, banyak alternatif yang bisa dipilih untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi daerah kota, guna mewujudkan visi Kota Probolinggo sebagai kota tujuan investasi yang perspektif, kondusif dan partisipatif.

Kota Probolinggo Meraih Kategori Utama Otonomi Award 2010
sumber : Jawa Pos, Kamis 5 Agustus 2010
Penganugerahan Otonomi Award 2010 di EmpirePalace, Surabaya, tadi malam (4/8) dihadiri oleh kepala daerah se-Jatim. Hadir pula Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Staf Ahli Menkes Bambang Sulistomo, serta Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil “Gus Ipul”.
Berdasarkan hasil riset dan penilaian oleh Jawa Pos Institute Pro-Otonomi (JPIP) beberapa daerah di Jawa Timur meraih lebih dari satu penghargaan, diantaranya Kota Probolinggo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bondowoso dan Kota Mojokerto.
Selengkapnya lihat tabel dibawah ini.











PEMENANG OTONOMI AWARD 2010
NO
KATEGORI
DAERAH
KATEGORI   UTAMA
1
Daerah dengan Terobosan Paling Menonjol Bidang Pembangunan Ekonomi
Kabupaten Jombang
2
Daerah dengan Terobosan Paling Menonjol Bidang Pelayanan Publik
Kabupaten Bondowoso
3
Daerah dengan Profil Paling Menonjol Bidang Kinerja Politik
Kota Probolinggo
KATEGORI KHUSUS (SILVER TROPHY)
PARAMETER UTAMA :
1
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Jombang
2
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Pendidikan
Kabupaten Bondowoso
3
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pemerataan  Ekonomi
Kota Mojokerto
4
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Administrasi
Kota Probolinggo
5
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Kabupaten Lamongan
6
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik
Kabupaten Malang
7
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Kesehatan
Kota Mojokerto
8
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Partisipasi Publik
Kota Probolinggo
PARAMETER KHUSUS :
1
Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Probolinggo
2
Daerah dengan Terobosan Inovatif Dalam Mendorong Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Kabupaten Jombang
KATEGORI UNIK
1
Daerah dengan Komitmen Menonjol Pada Tata Kelola Pemerintahan Desa
Kabupaten Madiun
2
Daerah dengan Komitmen Menonjol Dalam Membangun Solidaritas Sosial
Kota Kediri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar