KOTA
PROBOLINGGO
Letak
Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’
04” Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’
Bujur Timur dengan luas wilayah 56,667 Km². Disamping itu Kota
Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota
(sebelah timur Kota) : Banyuwangi, Jember, Bondowoso,
Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat Kota) :
Pasuruan, Malang, Surabaya.
Adapun
batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :
- Sebelah Utara : Selat Madura
- Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
- Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo
- Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
Luas wilayah Kota Probolinggo tercatat sebesar 56.667 km². Secara administrasi pemerintahan Kota Probolinggo terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan dan 29 Kelurahan yang terdiri dari Kecamatan Mayangan terdapat 5 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat 6 Kelurahan, Kecamatan Wonoasih terdapat 6 Kelurahan, Kecamatan Kanigaran terdapat 6 Kelurahan, dan Kecamatan Kedopok terdapat 6 Kelurahan.
Kota
Probolinggo mempunyai perubahan iklim 2 jenis setiap tahunnya, yaitu
musim penghujan dan musim kemarau. Pada kondisi normal, musim
penghujan berada pada bulan Nopember hingga April, sedangkan musim
kemarau berada pada bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jumlah
curah hujan pada tahun 2007 dari hasil pemantauan pada 4 stasiun
pengamatan hujan yang ada di Kota Probolinggo, tercatat 1.072 mm dan
hari hujan sebanyak 63 hari. Apabila dibandingkan dengan rata-rata
curah hujan tahun 2006 sebesar 1.368 mm dengan 74 hari hujan, maka
kondisi tahun 2007 lebih kering dibandingkan tahun 2006, dimana curah
hujan per hari pada tahun 2006 sebesar 3,75 mm/hari, sedangkan curah
hujan per hari pada tahun 2007 sebesar 2,94 mm/hari. Curah
hujan terlebat terjadi pada bulan Pebruari dan Maret rata-rata
sebesar 19,84 mm per hari. Selain itu pada bulan Juli sampai dengan
September di Kota Probolinggo terdapat angin kering yang bertiup
cukup kencang (kecepatan dapat mencapai 81 km/jam) dari arah tenggara
ke barat laut, angin ini populer dengan sebutan “ Angin Gending “
.
Secara umum, kondisi dan struktur tanah Kota Probolinggo cukup produktif untuk berbagai jenis tanaman. Hal ini banyak dipengaruhi oleh pengairan yang cukup, sehingga memungkinkan pengembangan lahan sawah untuk tanaman pangan maupun hortikultura, khususnya bawang merah yang merupakan komoditi unggulan.
Meskipun merupakan wilayah perkotaan, pola penggunaan tanah di Kota Probolinggo ternyata masih terdapat lahan sawah seluas 1.967,70 hektar (21 %), lahan bukan sawah seluas 3.699,00 hektar (39,5 %). Lahan bukan sawah terbagi atas lahan kering 3.595,00 hektar (38,4 %) dan lahan lainnya (tambak) seluas 104 hektar (1,11%).Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu, banyak alternatif yang bisa dipilih untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi daerah kota, guna mewujudkan visi Kota Probolinggo sebagai kota tujuan investasi yang perspektif, kondusif dan partisipatif.
Kota
Probolinggo Meraih Kategori Utama Otonomi Award 2010
sumber
: Jawa Pos, Kamis 5 Agustus 2010
Penganugerahan
Otonomi Award 2010 di EmpirePalace, Surabaya,
tadi
malam (4/8) dihadiri oleh kepala
daerah
se-Jatim. Hadir pula Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua DPR Priyo
Budi
Santoso,
Staf Ahli Menkes Bambang Sulistomo, serta Wakil Gubernur Jatim
Saifullah
Yusuf yang akrab dipanggil “Gus Ipul”.
Berdasarkan
hasil riset dan penilaian oleh Jawa Pos
Institute
Pro-Otonomi (JPIP) beberapa daerah di Jawa Timur meraih lebih dari
satu
penghargaan, diantaranya Kota Probolinggo, Kabupaten Jombang,
Kabupaten
Bondowoso
dan Kota Mojokerto.
Selengkapnya
lihat tabel dibawah ini.
PEMENANG
OTONOMI AWARD 2010
|
||
NO
|
KATEGORI
|
DAERAH
|
KATEGORI
UTAMA
|
||
1
|
Daerah
dengan Terobosan Paling Menonjol Bidang Pembangunan Ekonomi
|
Kabupaten
Jombang
|
2
|
Daerah
dengan Terobosan Paling Menonjol Bidang Pelayanan Publik
|
Kabupaten
Bondowoso
|
3
|
Daerah
dengan Profil Paling Menonjol Bidang Kinerja Politik
|
Kota
Probolinggo
|
KATEGORI
KHUSUS (SILVER TROPHY)
|
||
PARAMETER
UTAMA :
|
||
1
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Pertumbuhan Ekonomi
|
Kabupaten
Jombang
|
2
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Pendidikan
|
Kabupaten
Bondowoso
|
3
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Pemerataan Ekonomi
|
Kota
Mojokerto
|
4
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Administrasi
|
Kota
Probolinggo
|
5
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Pemberdayaan Ekonomi Lokal
|
Kabupaten
Lamongan
|
6
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik
|
Kabupaten
Malang
|
7
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Kesehatan
|
Kota
Mojokerto
|
8
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Partisipasi Publik
|
Kota
Probolinggo
|
PARAMETER
KHUSUS :
|
||
1
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup
|
Kabupaten
Probolinggo
|
2
|
Daerah
dengan Terobosan Inovatif Dalam Mendorong Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
|
Kabupaten
Jombang
|
KATEGORI
UNIK
|
||
1
|
Daerah
dengan Komitmen Menonjol Pada Tata Kelola Pemerintahan Desa
|
Kabupaten
Madiun
|
2
|
Daerah
dengan Komitmen Menonjol Dalam Membangun Solidaritas Sosial
|
Kota
Kediri
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar